Jago Strategi Marketing untuk Pemula : Pahami Marketing Lifecycle Management
Pemasaran adalah sebuah ilmu pengetahuan yang kompleks dan ever-evolving. Untuk sukses dalam dunia pemasaran, Anda harus memahami bagaimana cara mengelola setiap fase dari marketing lifecycle dengan benar. Faktanya, banyak marketer pemula yang tidak menyadari pentingnya mengelola marketing lifecycle dengan baik. Padahal, ini bisa sangat membahayakan bagi bisnis mereka. Oleh karena itu, jika Anda ingin menjadi seorang marketer yang sukses, Anda harus memahami marketing lifecycle management dengan baik.
Apa Itu Marketing Lifecycle Management?
Marketing Lifecycle Management (MLM) adalah proses yang digunakan untuk mengidentifikasi, membangun, dan mengelola hubungan dengan pelanggan selama seluruh siklus hidup mereka. Ini berarti bahwa MLM tidak hanya fokus pada lead generation atau upselling saja, tetapi juga pada kebutuhan pelanggan yang berubah seiring waktu. Dengan MLM, Anda bisa memastikan bahwa hubungan pelanggan tetap kuat sepanjang waktu dan bahwa mereka akan terus mendapatkan nilai dari produk atau jasa yang Anda tawarkan.
Bagaimana Cara Menjalankan Marketing Lifecycle Management?
Ada beberapa cara yang dapat Anda gunakan untuk mengimplementasikan MLM di perusahaan Anda:
Pertama, Anda harus melakukan audit terhadap proses pemasaran dan sales saat ini untuk menentukan dimana letak problemnya. Kedua, buatlah strategi MLM yang sesuai dengan tujuan bisnis Anda. Ketiga, implementasikan teknologi yang dibutuhkan untuk mendukung strategi MLM Anda. Keempat, teruskan melakukan evaluasi secara teratur untuk menentukan apakah strategi MLM masih efektif atau perlu diubah. Kelima, arahkan anggaran pemasaran ke strategi MLM agar bisnis dapat menerapkannya dengan efektif. Keenam, pastikan semua anggota tim pemasaran dan sales berdedikasi untuk menerapkan dan mengembangkan strategi MLM secara konsisten. Terakhir, ubahlah mindset perusahaan agar semua orang di perusahaan memiliki kesadaran akan pentingnya MLM bagi pertumbuhan bisnis mereka.
